TUGAS
MAKALAH
GSM
(Global Systems for Mobile Communications)
Disusun
Oleh
KELOMPOK
III :
YULIANA (2011020070)
MUH. IKSAN (2011020082)
ISMARTONO (2011020035)
RATU DEWI MIRANI 9201202105)
MUH. IKSAN (2011020082)
ISMARTONO (2011020035)
RATU DEWI MIRANI 9201202105)
TI
/III/B
STMIK
HANDAYANI MAKASSAR
2012
PENDAHULUAN
GSM (Global System for Mobile)
adalah generasi kedua dari standar system seluler. GSM adalah system stendar seluler
pertama di dunia yang menspesifikasikan digital modulation dan network level architecture and service.
Pada awalnya system GSM dikembangkan untuk melayani system seluler di Eropa dan menjanjikan jangkauan network yang lebih luas seperti halnya penggunaan ISDN. Pada perkembangannya system GSM ini mengalami kemajuan pesat dan menjadi standar yang paling popular di seluruh dunia untuk system seluler.
Pada awalnya system GSM dikembangkan untuk melayani system seluler di Eropa dan menjanjikan jangkauan network yang lebih luas seperti halnya penggunaan ISDN. Pada perkembangannya system GSM ini mengalami kemajuan pesat dan menjadi standar yang paling popular di seluruh dunia untuk system seluler.
Penggunaan alokasi frekuensi 900 MHz
oleh GSM diambil berdasarkan rekomendasi GSM (Groupe Special Mobile) komite
yang merupakan salah satu grup kerja pada confe'rence Europe'ene Postes des
Telecommunication (CEPT). Namun pada akhirnya untuk alasan marketing GSM
berubah namanya menjadi yhe Global System for Mobile Communication, sedangkan
standar teknisnya diambil dari European Technical Standards Institute (ETSI).
GSM pertama kali diperkenalakan di Eropa pada tahun 1991 kemudian pada akhir 1993, beberapa negara non Amerika seperti Amerika Selatan, Asia dan Australia mulai mengadopsi GSM yang akhirnya menghasilkan standar baru yang mirip yaitu DCS 1800, yang mendukung PCS (Personal Communication Service) pada frekuensi 1,8 GHz sampai 2 GHz.
GSM pertama kali diperkenalakan di Eropa pada tahun 1991 kemudian pada akhir 1993, beberapa negara non Amerika seperti Amerika Selatan, Asia dan Australia mulai mengadopsi GSM yang akhirnya menghasilkan standar baru yang mirip yaitu DCS 1800, yang mendukung PCS (Personal Communication Service) pada frekuensi 1,8 GHz sampai 2 GHz.
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
GSM
GSM
(Global System for Mobile Communication) adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat
digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon
genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang
dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai
pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus
sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
(Faiz GP)
B. SEJARAH
GSM
GSM pada awalnya merupakan singkatan
dari Groupe Special Mobile, sebuah komite dari Conference of European
Posts and Telecommunications yang ditunjuk untuk mengembangkan komunikasi
nirkabel dan kemudian lebih dikenal sebagai Global Systems for Mobile
communications (GSM), dikembangkan pertama kali di Eropa dengan frekuensi utama
900MHz merupakan sistem komunikasi digital nirkabel generasi kedua (2G). (Bagoez).
Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak digunakan pada awal tahun 1980-an, diantaranya sistem C-NET yang dikembangkan di Jerman dan Portugal oleh Siemens, sistem RC-2000 yang dikembangkan di Perancis, sistem NMT yang dikembangkan di Belanda dan Skandinavia oleh Ericsson, serta sistem TACS yang beroperasi di Inggris. Namun teknologinya yang masih analog membuat sistem yang digunakan bersifat regional sehingga sistem antara negara satu dengan yang lain tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu area sistem teknologi tertentu saja (tidak bisa melakukan roaming antar negara). GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute). Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992 karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800 MHz. Dengan frekuensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan cell. Selain itu, dengan luas cell yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone, sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di kurangi. Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan Amerika, termasuk indonesia. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular analog yang bernama AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone). Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi selular membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Eropa. Pengguna GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005, pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Teknologi komunikasi data berbasis GSM berkembang sangat pesat karena sifatnya yang mobile (dapat dibawa ke mana-mana). salah satunya yaitu teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga yaitu 3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet yaitu : (sumber Wikipedia)
Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak digunakan pada awal tahun 1980-an, diantaranya sistem C-NET yang dikembangkan di Jerman dan Portugal oleh Siemens, sistem RC-2000 yang dikembangkan di Perancis, sistem NMT yang dikembangkan di Belanda dan Skandinavia oleh Ericsson, serta sistem TACS yang beroperasi di Inggris. Namun teknologinya yang masih analog membuat sistem yang digunakan bersifat regional sehingga sistem antara negara satu dengan yang lain tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu area sistem teknologi tertentu saja (tidak bisa melakukan roaming antar negara). GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute). Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992 karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800 MHz. Dengan frekuensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan cell. Selain itu, dengan luas cell yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone, sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di kurangi. Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan Amerika, termasuk indonesia. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular analog yang bernama AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone). Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi selular membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Eropa. Pengguna GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005, pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Teknologi komunikasi data berbasis GSM berkembang sangat pesat karena sifatnya yang mobile (dapat dibawa ke mana-mana). salah satunya yaitu teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga yaitu 3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet yaitu : (sumber Wikipedia)
a.dengan
bandwidth
sampai 384 Kbps ketika alat tersebut berada pada kondisi diamatau bergerak
secepat pejalan kaki.
b.Sebesar 128 Kbps untuk kondisi bergerak cepat atau menggunakan kendaraan bermotor.
c. paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau pengguna stasioner.
d. Penggunaan General Packet Radio Service (GPRS) mencapai 114 Kbps.
b.Sebesar 128 Kbps untuk kondisi bergerak cepat atau menggunakan kendaraan bermotor.
c. paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau pengguna stasioner.
d. Penggunaan General Packet Radio Service (GPRS) mencapai 114 Kbps.
Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G
yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti
menonton video
secara langsung dari internet
atau berbicara dengan orang
lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa. 3G sering disebut dengan
Mobile
broadband
karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana
saja.
C. SPESIFIKASI
GSM
Sebelum melihat ke spesifikasi GSM, adalah hal yang penting untuk mengerti beberapa terms dasar berikut : (FaizGP)
Sebelum melihat ke spesifikasi GSM, adalah hal yang penting untuk mengerti beberapa terms dasar berikut : (FaizGP)
1. bandwidth -
range dari batas kanal; lebih lebar bandwidth, lebih cepat data dapat
dikirim
2. bits per second (bps) – pulsa tunggal dari
data; delapan bit sama dengan satu byte
3. frequency
– banyaknya putaran per unit waktu; frekuensi diukur dalam hertz (Hz)
4. kilo (k) – kilo menunjukkan 1000; singkatan
kbps menyatakan 1000 bits per detik
5. megahertz
(Mhz) – 1,000,000 hertz (putaran per detik)
6. millisecond (ms) – se-pe- ribu dari satu detik
7. watt(W) – ukuran daya pemancar
Spesifikasi
untuk layanan sistem personal communication services (PCS) yang berlainan akan
merubah jaringan PCS tersebut. Dibawah mendeskripsikan spesifikasi GSM.
Pada awalnya GSM
didesain untuk beroperasi pada: (sumber Wikipedia)
b. Bandwith yang
digunakan adalah 25 Mhz (915–890 = 960–935 = 25 Mhz).
c. lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari
keduanya, maka didapatkan 125 kanal, dimana 124 kanal digunakan untuk
suara dan satu kanal untuk sinyal.
d. Multiple access : FDM-TDM (satu
kanal frekuensi memiliki 8 kanal TDMA)
Pada perkembangan selanjutnya, dilakukan
penambahan frekuensi untuk GSM
a. frekuensi uplinks-nya : 1710-1785 Mhz dan frekuensi
downlinksnya : 1805-1880 Mhz
b. bandwidth sebesar 75 Mhz (1880-1805 =
1785–1710 = 75 Mhz).
c. lebar
kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada saat GSM pada frekuensi 900 Mhz,
maka pada GSM 1800 ini akan tersedia sebanyak 375 kanal.
d.
Multiple
access : FDM-TDMA
D. ARSITEKTUR
GSM (JM
Zacharias)
Secara umum, network
element dalam
arsitektur jaringan GSM dapat dibagi menjadi (sumber wikipedia):
1. Mobile
Station (MS)
2. Base
Station Sub-system (BSS)
3. Network
Sub-system (NSS),
4. Operation and Support System (OSS)
Secara bersama-sama,
keseluruhan network element di atas akan membentuk
sebuah PLMN (Public Land Mobile
Network).
Mobile Station (MS) merupakan perangkat yang
digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas:
A. Mobile Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM yang
berada di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transceiver (pengirim
dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya.
B. Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card,
merupakan kartu yang berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi
pelayanan. ME tidak akan dapat digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk
panggilan darurat. Data yang disimpan dalam SIM secara umum, adalah:
1. IMMSI (International Mobile
Subscriber Identity), merupakan penomoran pelanggan.
2. MSISDN (Mobile Subscriber ISDN),
nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan.
Base Station System (BSS), terdiri atas:
1. BTS Base Transceiver Station,
perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS dan berfungsi sebagai
pengirim sinyal.
2. BSC Base Station Controller,
perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang berada di bawahnya dan sebagai
penghubung BTS dan MSC.
Network Sub System (NSS), terdiri atas:
1. Mobile Switching Center atau MSC
merupakan sebuah network
element central dalam sebuah jaringan GSM. MSC
sebagai inti dari jaringan seluler, dimana MSC berperan untuk interkoneksi
hubungan pembicaraan, baik antar selular maupun dengan jaringan kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.
2. Home Location Register atau HLR,
yang berfungsi sebagai sebuah database untuk
menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara
permanen.
3. Visitor Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan
data dan informasi pelanggan.
4. Authentication Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan
semua data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga
pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.
5. Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data pelanggan.
Operation and Support System (OSS), merupakan sub sistem jaringan GSM
yang berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault
management, configuration management, performance management, dan inventory
management.
Frekuensi pada 3 Operator Terbesar
di Indonesia (sumber Wikipedia)
1. Indosat:
890 – 900 Mhz (10 Mhz)
2. Telkomsel:
900 – 907,5 Mhz (7,5 Mhz)
3. Excelcomindo:
907,5 – 915 Mhz (7,5 Mhz)
E. KEUNGGULAN
Keunggulan sebagai teknologi
generasi kedua (2G) (Faiz
GP)
GSM, sebagai sistem
telekomunikasi selular digital memiliki keunggulan yang jauh lebih banyak
dibanding sistem analog, di antaranya:
1. Kapasitas sistem lebih
besar, karena menggunakan teknologi digital di mana penggunaan sebuah kanal
tidak hanya diperuntukkan bagi satu pengguna saja sehingga saat pengguna tidak
mengirimkan informasi, kanal dapat digunakan oleh pengguna lain.
2. Sifatnya yang sebagai
standar internasional memungkinkan roaming mancanegara.
3. Dengan teknologi
digital, tidak hanya mengantarkan suara, tapi
memungkinkan servis lain seperti teks, gambar, dan video.
4. Keamanan sistem yang
lebih baik
5. Kualitas suara lebih
jernih dan peka.
6. Mobile (dapat dibawa ke
mana-mana)
Bagaimanapun, keunggulan
GSM yang beragam pantas saja membuatnya menjadi sistem telekomunikasi selular
terbesar penggunanya di seluruh dunia.
F. LAYANAN LANGGANAN GSM (Faiz
GP)
1. dual-tone-multifrequency
(DTMF) – DTMF adalah gabungan nada pensinyalan yang terkadang digunakan untuk
mengontrol berbagai maksud melalui jaringan telepon, seperti remote control
mesin penjawab. GSM mendukung penuh teknologi DTMF.
2. Facsimile group III –
GSM mendukung CCITT Group 3 faksimili. Sebagai standar mesin fax yang di desain
untuk terhubung ke telepon menggunakan sinyal analog, pengubah khusus fax
disambungkan ke pertukaran dengan mengunakan sistem GSM. Ini memungkinkan GSM –
tersambung fax untuk berkomunikasi dengan fax analog lainnya di jaringan.
3. Short message services –
fasilitas yang tepat dari jaringan GSM adalah short message services. Sebuah
pesan terdiri dari maksimum 160 karakter alphanumeric dengan beberapa
keuntungan. Jika pelanggan unit mobile mematikan alatnya atau meninggalkan
coverage area, pesan akan disimpan dan mengirimkan kembali saat mobile unit
telah kembali menyala atau telah memasuki area yang tercakup dalam suatu jaringan. Fungsi ini menjamin
suatu pesan akan diterima.
4. Cell broadcast – variasi
dari layanan SMS adalah fasilitas cell broadcast. Sebuah pesan dengan maksimum
93 karakter dapat di pancarkan tersebar ke seluruh pelanggan mobile pada area
geografi tertentu.
5. voice mail – layanan ini
sebenarnya seperti mesin penjawab didalam suatu jaringan, dimana dapat di
kontrol oleh pelanggan. Panggilan dapat di teruskan ke pelanngan voice-mail-box
dan pelanggan meng'check pesan tersebut dengan menggunakan kode keamanan
pribadi.
6. Fax mail – dengan
layanan ini, pelanggan dapat menerima pesan fax pada mesin fax lainnya. Pesan
tersebut tersimpan di service center dimana mereka dapat oleh pelanggan melalui
kode keamanan pribadi yang diinginkan nomor fax.
KESIMPULAN
GSM (Global System
for Mobile) adalah generasi kedua dari standar system seluler. GSM adalah
system standar seluler pertama di dunia yang menspesifikasikan digital
modulation dan network level
architecture and service.
GSM pada awalnya merupakan singkatan dari Groupe Speciale
Mobile, sebuah komite dari Conference of European Posts and Telecommunications
yang ditunjuk untuk mengembangkan komunikasi nirkabel dan kemudian lebih
dikenal sebagai Global Systems for Mobile communications (GSM), dikembangkan
pertama kali di Eropa dengan frekuensi utama 900MHz merupakan sistem komunikasi
digital nirkabel generasi kedua (2G). Dan dikembangkan pada tahun 1991 yaitu
dengan frekuensi 1800 MHz dengan berbagai kelebihan seperti mengantarkan suara, teks, gambar, dan video. keamanan
sistem yang lebih baik, Kualitas suara lebih jernih dan peka, mobile (dapat
dibawa ke mana-mana).
Semakin lama perkembangan teknologi seluler di
dunia semakain berkembang dan teknologi komunikasi nirkabel (GSM) merupakan
teknologi komuikasi seluler yang paling
banyak digunakan di seluruh dunia
DAFTAR
PUSTAKA
Faiz GP,
Global System for Mobile Communication, [pdf],
(http://smkn2-singosari.sch.id/downlot.php?file=GSM.pdf, diakses tanggal 7 Januari 2013)
Bagoez, 3 Maret 2010, Teknologi komunikasi
data GSM, [online],
(http://opr3kkomd4.wordpress.com/, diakses tanggal 3 Januari 2013)
Wikipedia, Global
System for Mobile Communications ,[online],
(http://id.wikipedia.org/wiki/Global_System_for_Mobile_Communications,
diakses tanggal 7
Januari 2013)
Wikipedia , 3G, [online],
(http://id.wikipedia.org/wiki/3G,
diakses tanggal 7 Januari 2013)


